Kamis, 04 Februari 2016

TERUNGKAP: TABIR MISTERI BUAH KHULDI

TABIR MISTERI BUAH TERLARANG (KHULDI) KINI MULAI TERBUKA

SEMUA orang pasti pernah mendengar kisah buah terlarang yang di makan oleh nabi Adam dan Hawa. Bahkan semua orang pun membenarkan adanya peristiwa sejarah akibat kehadiran buah ini yang menyebabkan Nabi Adam terlempar dari Taman Surga. Tetapi sudah tahukah anda seperti apa buah yang di maksud, seperti apa baunya, warnanya, bentuknya, dan apakah benar buah ini benar-benar ada atau hanya bagian dari misteri itu saja. Jika memang ada maka mungkin sudah sebaiknya kita memahami apa pesan dari perisriwa bersejarah tersebut, bukan sekedar membenarkan tetapi kita harus mengambil pelajaran berharga didalamnya. Pastilah Allah membuat itu tanda Tanya bagi kita agar kita berpikir, agar kita menggunakan akal kita sehingga bertambah iman dan taqwa kita kepada-Nya. Bukan sekedar menutup tabir, tetapi ada ajakan untuk menggali makna terdalam yang akan menjadi pelajaran bagi generasi-generasi selanjutnya. Kini sudah saatnya manusia membuka tabir misteri mengenai buah terlarang tersebut. Sebuah fakta mengungkapkan bahwa buah khuldi bukanlah buah yang berasal dari syurga, sebaliknya ia berasal dari bumi. Berikut uraiannya...

Selama di surga, Allah swt membolehkan nabi adam dan istrinya memakan apapun yang ada di sana, tidak membatasi jumlah dan jenis. Mereka boleh melakukan apa saja di sana, hanya ada satu pantangan, yaitu tidak boleh mendekati satu jenis pohon.

“Dan Kami berfirman:”Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanan yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini yang menyebabkan kami termasuk orang-orang yang zalim.” Quran surat Al Baqarah:35.

Buah khuldi, istilah ini tidak pernah disebutkan eksplisit oleh Allah swt dalam firman-firman-Nya, di sana hanya disebutkan atau diisyaratkan dengan sebutan pohon kayu, sejenis pohon yang punya banyak cabang. Meski pohon ini disebutkan termasuk jenis pohon yang menghasilkan kayu, namun pohon ini juga menghasilkan buah. Yang memberi istilah nama buah tersebut dengan sebutan buah khuldi adalah bangsa syaitan ketika merayu nabi Adam as menggunakan istilah ini untuk menegaskan keberadaan buah tersebut, dan nama buah ini memang tertera dalam surat Taha ayat 120. Dan ini adalah satu-satunya ayat yang menyebutkan nama buah Khuldi.

“Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon Khuldi dan kerajaan yang tidak akan pernah binasa?”

Syaitan membisikkan ke dalam hati Adam untuk melihat sebuah pohon yang dapat membuat adam as bisa memiliki sebuah kerajaan dan ia akan kekal abadi didalamnya. Jenis rayuan ini ternyata cukup menggoyahkan iman Nabi Adam dan Siti Hawa yang sudah diberi peringatan Oleh Allah sebelumnya agar tidak mendekati pohon tersebut. Pada ayat lain juga menunjukkan lemahnya iman Adam ketika berhadapan dengan rayuan dan jebakan syaitan, meski hanya melalui bisik rayu syaitan dan disini tergambarkan bahwa syaitan tidak menampakkan diri di hadapan Nabi Adam, melainkan hanya membisikkan ke dalam pikirannya saja.

“Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata:”Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (di dalamnya).” Quran surat Al Araf:20.

Disini kita bisa memahami bahwa Nabi Adam yang sudah disematkan pemahaman tentang kefasikan dan kebenaran dalam dirinya dan Ia juga sudah menerima banyak karunia Dari Allah semasa di surga saja masih bisa tergelincir oleh tipu daya syaitan. Lalu bagaimana dengan manusia yang ada saat ini?

BUAH-BUAHAN SURGA YANG ADA DI BUMI

Dalam Al quran Allah swt banyak menyebutkan beberapa nama pohon dan buah yang berasal dari surga dan tanaman buah-buahan ini juga tumbuh di bumi. Diantaranya adaah buah Zaitun, Pisang, Kurma, Anggur, Delima, Buah Tin dan sebagainya. Buah-buahan ini disebutkan adalah salah satu tumbuhan yang berasal dari surga dan juga tumbuh di bumi. Lalu ada banyak pakar yang menyangka bahwa salah satu buah-buahan tersebut adalah buah khuldi, buah yang menyebabkan Nabi Adam keluar dari surga. Misalnya buah tin. Karena buah-buahan ini memang berasal dari surga, benarkah demikian?

Untuk memperjelas lagi apa sebenarnya yang terjadi ketika Nabi Adam memakan buah tersebut, diriwayatkan alkisah nabi Adam setelah selesai memakan buah khuldi, lalu nabi Adam merasakan perutnya melilit dan ia sangat ingin buang hajat. Lazimnya para penghuni surga tidak akan pernah merasakan dirinya ingin buang hajat, karena apapun yang ada di surga adalah suci tanpa noda apalagi najis kotoran dan orang yang memakan buah-buahan di surga tidak akan menimbulkan sakit perut. Apa yang dimakan nabi adam ini yang membuat dirinya ingin buang hajat maka itu adalah kesalahan yang ditimbulkan oleh si buah tersebut.

Nabi saw pernah bersabda;”Adam kemudian bergerak mengitari surga, dan Allah mengutus malaikat untuk menanyainya. Adam as. Pun menjawab;”Aku ingin membuang kotoran yang menusuk dalam perutku.” Difirmankan kepada malaikat;”Katakan padanya, dimana kamu ingin membuangnya! Diatas tempat tidurkah, tahta, sungai-sungai atau dibawah pepohonan. Apakah ada tempat yang pantas untuk itu! Maka turun sajalah ke dunia.

Dan itulah sebabnya, meski Allah sudah menerima maaf Nabi Adam atas kesalahannya melanggar larangan mendekati pohon khuldi, tetapi efek dari memakan buah tersebut tidak bisa dihindari. Aurat-auratnya tersingkap dan ia harus membuang hasil makanannya tersebut di tempat selain surga. Maka turunlah Nabi adam dan Siti Hawa ke bumi.

Meski dalam rencana awal, Allah memang ingin menjadikan manusia sebagai khalifah atau pemimpin di muka bumi. Namun scenario itu dibuat dalam keadaan manusia yang sebaik-baiknya, yaitu manusia pada saat itu adalah suci layaknya malaikat. Keadaan Nabi Adam sebelum memakan buah itu adalah manusia setengah malaikat, karena dalam dirinya hanya hidup nafsu mutmainah (nafsu pada kebaikan dan ketaatan kepada Allah swt). Tetapi setelah kejadian tragedy makan buah terlarang ini, yang juga mengakibatkan tersingkapnya aurat atau munculnya hawa nafsu yang buruk (nafsu lawamah) dalam diri Nabi Adam. Maka Itu sepenuhnya sudah menjadi resiko yang harus ditanggung manusia sendiri. Maka dari itu Allah berfirman dalam Kitabnya SURAT Al Araf ayat 24;

“Allah berfirman: “Turunlah kamu sekalian, sebagian dari kalian akan menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu memiliki tempat tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) dimuka bumi sampai waktu yang ditentukan.”

Dan akhirnya manusia yang turun ke bumi adalah manusia yang memiliki dua sifat hawa nafsu, mutmainah dan lawamah. Mana diantara kedua sifat nafsu ini yang dominan, maka itu yang akan menjadi pemimpin bagi dirinya. Manusia yang suka mensucikan diri maka ia akan menghidupkan nafsu mutmainah mengalahkan nafsu lawamah (nafsu tercela), namun manusia yang suka berjalan di sisi kemaksiatan maka ia akan menghidupkan nafsu lawamah.

Apa itu Hawa Nafsu Mutmainah dan Lawamah?
Hawa nafsu Lawamah adalah hawa nafsu yang menuju kegelapan atau nafs tercela yang tidak sempurna ketenangannya terutama ketika lupa kepada Allah swt. Sedangkan hawa nafsu Mutmainah adalah nafsu yang tidak terpengaruh oleh goncangan hawa nafsu dunia dan syahwat, ia selalu stabil menuju kebaikan dan menjadi imam (petunjuk) bagi seluruh anggota tubuh lainnya.

Dengan demikian, sampai di sini kita bisa menyimpulkan dua hal, pertama bahwa buah yang dimakan nabi adam itu bukan buah-buahan asli dari surga, karena efek dari memakannya adalah mengakibatkan manusia harus kembali ke asal datangnya buah tersebut yaitu bumi. Buah ini memang tumbuh di surga, sebagaimana buah anggur dan zaitun yang berasal dari surga namun juga bisa tumbuh di muka bumi. Namun tidak ada yang bisa memastikan pohon apa yang dimaksud Al quran jika memang buah ini tumbuh juga di bumi. Harusnya manusia lebih mengetahui, karena manusia juga menetap di muka bumi, tetapi sayangnya ini masih menjadi rahasia Allah swt hingga saat ini.

Kesimpulan kedua, bahwa hakikatnya manusia diciptakan adalah sempurna lahir dan bathin, namun akibat kesalahan yang dilakukan nabi Adam sehingga mengakibatkan timbulnya hawa nafsu lawamah dalam diri manusia, maka manusia harus berupaya sendiri membebaskan dirinya dari cengkraman hawa nafsu tersebut jika kelak ingin kembali menjadi penghuni surga. Karena pada kenyataannya surga tidak menerima orang yang dalam dirinya tertanam nafsu lawamah (nafsu tercela). Surga hanya mau menerima manusia yang suci dengan nafsu mutmainah (nafsu kebaikan) yaitu manusia yang selalu mensucikan diri dari berbagai perbuatan hina dan dosa.

CIRI-CIRI POHON TERLARANG

Memahami apa dan bagaimana ciri pohon terlarang yang dimaksud memang membutuhkan ketelitian. Karena ada banyak pohon dan buah di bumi. Lalu mana diantara sekian banyak pohon/buah yang ada di bumi ini yang memiliki kesamaan ciri dengan pohon khuldi seperti yang sudah disebutkan diatas? Sebelum membahas lebih jauh, perlu digaris bawahi bahasan ini dibuat hanya dalam rangka mengkaji kesamaan dan kedekatan ciri yang sudah disebutkan. Bukan menjadi jawaban pasti dan bukan menjadi acuan utama, karena satu-satunya yang lebih mengetahui adalah Allah swt saja. artikel ini tidak lebih dari sekedar untuk menambah wawasan kita dan memahami pesan apa yang ingin disampaikan dari peristiwa bersejarah tersebut.

Beberapa cirri yang disebutkan adalah bahwa pohon terlarang ini jenis pohon kayu, punya banyak cabang dan ranting, namun ia juga menghasilkan buah. Memang ada banyak jenis pohon yang memiliki banyak kayu (bercabang), namun tidak semua pohon kayu yang menghasilkan buah. Dalam al Quran allah sudah menyebutkan ada salah satu jenis pohon kayu yang juga menghasilkan buah di bumi adalah pohon Zaitun, pohon ini berasal dari surga yang sebagian orang menyangka ini adalah buah Khuldi, tapi sesungguhny bukan.

Berikut firman-Nya:
"Dan pohon kayu keluar dari Thur Sinai", yaitu yang dimaksud di sini adalah "Pohon Zaitun" sebagaimana telah disepakati oleh semua ahli tafsir dan pakar-pakar islam lainnya.

Pohon zaitun merupakan salah satu pohon yang dimuliakan Allah, ia adalah pohon tertua yang tumbuh di muka bumi, dan termasuk dalam golongan buah-buahan diberkahi. Pohon zaitun pertama kali tumbuh negara-negara pesisir perairan Mediterania seperti: Turki, Italia, Spanyol, Tunis, Aljazair, dan Maroko. Dengan demikian Allah membenarkan bahwa memang ada pohon kayu yang bisa menghasilkan buah di bumi ini, itu adalah pohon Zaitun. Tetapi pohon kayu yang dimaksudkan disini bukanlah buah Khuldi seperti yang disangkakan orang, karena buah khuldi termasuk dalam golongan buah-buahan terlarang dan terkutuk. Berikut ini kami tampilkan wujud pohon zaitun.


Jika anda perhatikan maka pohon buah zaitun ini ternyata sama dengan berbagai pohon buah lainnya yaitu memiliki banyak cabang. Maka adakah diantara sekian banyak pohon buah di bumi yang memiliki kesamaan karakteristik dengan pohon khuldi. Jika kita mengacu lagi pada ciri buah yang dimaksud, maka buah itu adalah jenis buah yang bisa membuat aurat-aurat manusia terbuka. Karena sebelum memakan buah itu, nabi Adam masih dalam keadaan berpakaian lengkap dan indah yang terbuat dari sutera yang sangat lembut dan suci.

“Hai anak cucu Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, dan ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya dan memperlihatkan kepada keduanya auratnya.”
Quran Surat Al Araf :27.

Setelah memakan buah, maka pakaian kebesaran penghuni surga dari keduanya menjadi terlepas dan pada keduanya terlihat aurat-aurat atau bagian tubuh vitalnya, lalu mereka berdiri dalam keadaan tidak berpakaian, lalu dalam keadaan malu mereka mengambil beberapa lembar daun yang ada di surga untuk menutupi bagian tubuh yang terbuka tersebut. Lalu Allah datang menghampiri mereka dan memberi peringatan keras.

“Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupi dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru kepada mereka:”Bukankah Aku telah melarang kamu mendekati pohon itu dan Aku katakana padamu;”Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” Quran surat Al Araf ayat 22.

Ini menunjukkan bahwa sifat utama dari buah tersebut adalah dapat membuat manusia lupa diri dan menghidupkan sifat hawa nafsu lawamah. Karena sesungguhnya sifat nafsu yang ditumbuhkan oleh Allah swt bagi nabi adam kala itu di surga hanya nafsu mutmainah, nafsu yang menuju kebaikan. Dan ketika adam memakan buah tersebut, maka nabi adam itu sudah tidak suci lagi sebagaimana kesucian para mahluk Allah yang mendiami surga. Karena sifat nafsu lawamah ini adalah menghidupkan hawa nafsu ragawi yang melekat pada sifat-sifat unsure hara tanah, sifat-sifat dasar tanah yang berasal dari permukaan bumi, yang mana sebelumnya Allah sudah menjelaskan bahwa satu-satunya tempat yang layak dijadikan tempat membuang kotoran adalah bumi. Maka dari itu, seketika wujud nabi adam yang sebelumnya suci maka sudah berubah menjadi wujud mahluk manusia biasa, karena sifat tanah yang melekat pada unsure tanah dari bumi tadi. Maka nabi adam sudah tidak layak lagi menempati surga, ia hanya pantas mendiami bumi yang didalamnya memiliki kesamaan sifat dasar, yaitu sama-sama berasal dari segenggam tanah.

Buruknya sifat bumi/dunia di mata Allah pernah disampaikan oleh nabi saw dalam sebuah hadist. Dunia akan berkata pada hari kiamat kelak; “Wahai Tuhanku, hari ini jadikanlah aku paling rendah diantara kekasih-kekasih-Mu.” Lantas Allah berfirman;”Diamlah! Hai barang yang tidak memiliki apa-apa. Sungguh aku tidak merelakan mereka menempatimu, lalu adakah aku merelakanmu hari ini.”



Mengacu pada referensi diatas, maka ada beberapa jenis buah yang memiliki kesamaan sifat dengan yang disebutkan diatas, ia adalah buah Durian. Sebagian orang menamakannya dengan sebutan Raja Buah, Rajanya dari segala macam buah. Jenis buat tropis ini memang memiliki bentuk seperti pohon kayu yang memiliki banyak cabang, sama dengan ciri yang disebutkan pada pohon zaitun sebagaimana sebelumnya. Perhatikan gambar pohon durian disamping ini. 
Ada beberapa alas an lain yang menyebabkan pilihan jatuh pada buah durian, karena buah Durian memiliki kesamaan sifat dengan buah khuldi, diantaranya:

1. Daya tarik besar

Siapapun manusia yang melihat buah ini pasti akan sangat tertarik untuk segera memakannya, disamping karena ukurannya yang besar, bentuknya yang menarik dengan banyak duri di sekeliling badan buah, lalu dari bau yang dikeluarkan juga mengundang selera. Sekilas wujud buah ini memang memiliki daya tarik yang besar bagi para penikmatnya dan ini juga yang menjadikan durian sebagai buah primadona di berbagai Negara. Ada banyak orang rela membayar berapa-pun harga yang ditawarkan hanya agar dapat menikmati manisnya rasa buah ini. Jadi dari sifat dasar buah ini saja, bisa membuat orang tergoda dan ada sifat rayuan dan bujukan dalam buah ini yang membuat orang mau melakukan apa saja demi mendapatkannya. Sebagaimana kisah melelehnya iman nabi adam ketika dirayu syaitan untuk memakan buah tersebut ketika di surga demi mendapatkan hidup yang abadi.

2. Kaya Kandungan Unsur Hara Tinggi



Kandungan yang ada di dalam buah durian sangat lengkap dan kaya nutrisi, diantaranya vit B, vit C, zat besi, kalium, magnesium, fosfor, seng, thiamin, riblofavin, omega 3 dan 6, disamping itu juga mengandung karbohidrat, lemak tak jenuh, protein dan vitamin. Semua kadar nutrisi ini berada diatas rata-rata kandungan nutrisi yang dimiliki buah lain. Misalnya vitamin, kandungan vitamin C dalam buah durian berkisar 22,9-107 atau dalam beberapa penelitian pernah disebutkan mengandung 200 mg/100gram daging buah. Jika dibandingkan dengan buah apel, maka pada durian mengandung 4 kali protein, 2 kali karbohidrat, 3 kali fosfor, 5 kali vitamin A dan zat besi, serta 2 kali vitamin dan mineral lainnya. Dalam 100 gram durian terkandung 147 Kkal. Itu artinya ketika seseorang makan 1 kg durian, jumlah kalori yang ia dapatkan 1.470 Kkal atau sebanding dengan porsi makan dalam satu hari. Ini artinya jenis buah ini memang memiliki unsure hara dari sifat-sifat tanah yang amat tinggi di dalamnya, kesemua unsure ini adalah yang memperkuat sifat ragawi yang bersifat duniawi dan sifat ini yang mengakibatkan nabi adam berubah menjadi manusia biasa sehingga ia tidak lagi pantas menempati surgawi.

3. Mengandung gas/uap

Buah durian dapat memproduksi gas dalam jumlah banyak dalam lambung ketika dikonsumsi. Banyaknya gas dalam tubuh dapat mengakibatkan timbulnya rasa kembung dan mual. Itulah sebabnya pada ibu hamil yang mengalami gangguan magh dilarang mengkonsumsi buah ini, karena buah durian juga mengandung asam arachidonat, yaitu sejenis senyawa yang merupakan precursor alias pencetus pembentukan prostaglandin. Prostaglandin sendiri adalah senyawa yang dapat merangsang kontraksi rahim yang akan berakibat pada keguguran (pada trimester pertama). Sementara gas kotor yang dihasilkan buah durian ini bersifat mengikat, inilah yang menjadi penyebab perut nabi Adam melilit dan merasa ingin buang kotoran ketika di surga. Kadar gas yang tinggi dalam buah khuldi mendorong isi perut ingin melepaskan kotoran/gas yang terjebak dengan segera.

4. Mengandung Alkohol yang memabukkan

Dan salah satu unsure yang terkandung dalam buah durian ini adalah alcohol. Secara umum orang yang terlalu banyak mengkonsumsi durian, maka ia akan menjadi pusing dan badannya lemas. Bahkan ada sebagian lagi yang merasakan mabuk dan mual, ini adalah bagian dari efek yang terkandung didalamnya yaitu alcohol. Walau memang efek memabukkannya ini tidak sama dengan yang dihasilkan oleh minuman keras. alkohol dalam durian adalah senyawa yang tidak stabil dan mudah menguap. Sebuah Hasil penelitian diperoleh kadar alkohol pada buah durian dengan lama waktu penyimpanan 1,2 dan 3 hari secara berturut-turut sebesar 6,39 % b/b; 6,40 % b/b; 6,42 % b/b. Ini artinya dalam durian memang mengandung alcohol dalam kadar tertentu dan memang tidak memabukkan, namun jika dimakan dalam jumlah berlebih maka ia akan memabukkan tentunya. Inilah unsur yang menjadi penyebab hidupnya hawa nafsu lawamah dalam diri manusia. Dan makna memabukkan disini sebagai akibat efek buruk buah itu akan menjadi cikal bakal tumbuhnya sifat-sifat buruk yang menggandrungi perilaku memabukkan. Misalnya mabuk perempuan, mabuk harta, mabuk kekayaan, mabuk jabatan, mabuk dunia dan berbagai perilaku memabukkan lagi yang dapat merusak jiwa anak adam.

5. Meningkatkan vitalistas organ seksual

Dalam catatan pengobatan tradisional dipercaya buah ini bisa meningkatkan vitalitas kaum pria, menjadi lebih bergairah dan perkasa ketika berhubungan. Ada sebuah istilah terkenal di Malaysia mengenai hal ini ‘saat durian mulai jatuh, maka sarung mulai naik.” Maka ini sesuai dengan fakta yang sudah dibahas sebelumnya bahwa ketika nabi adam memakan buah terlarang tersebut, maka terbukalah aurat-aurat keduanya yang menunjukkan bahwa dampak dari memakan buah ini juga dapat menghidupkan hawa nafsu birahi.

6. Mengandung efek melenakan

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh MIND menunjukkan bahwa pada buah durian mengandung tryptophan, salah satu jenis asam amino yang dapat dirubah dalam tubuh menjadi serotonin, sehingga orang yang mengkonsumsi buah ini akan dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks, meningkatkan mood, mencegas stress, membuat tidur pulas dan membuat perasaan lebih gembira. Atau dengan kata lain orang yang suka memakan buah ini akan mudah terlena dibawah pengaruh bisikan syaitan. Mengapa efek melenakan amat berbahaya bagi umat muslim, karena dalam perasaan terlena akan mudah bagi syaitan masuk dan merusak iman umat. Merasa senang dan bahagia pada hal-hal yang bersifat ragawi dan duniawi adalah bagian dari senjata syaitan menjebak manusia kedalam kekufuran. 






7. Makanan Penduduk Neraka


Lalu apakah yang menjadi makanan para penghuni neraka? Al Quran sudah memberitahukan kita dalam ayat-ayatnya, diantaranya adalah darah, nanah dan buah berduri. Buah berduri ini diceritakan beberapa sumber berbentuk bulat besar, ada banyak duri di bagian luar dan dalamnya. Setiap penghuni neraka harus memakannya sebagai bagian dari siksa Allah kepada mereka yang selama hidup dunia selalu mengutamakan urusan perutnya daripada amal ibadahnya. Adakah ini juga sama dengan buah yang ada di dunia, yaitu durian?
  1. (Qs.88:6), Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri,
  2. (Qs.69:36), Dan tiada (pula) makanan sedikit pun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.
  3. (Qs.37:66), Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa salah satu buah yang ada pada saat ini dan memiliki kesamaan karakteristik dengan buah khuldi adalah buah durian. Buah ini mengandung banyak unsure hara tanah yang bisa makin memperkeruh kesucian jiwa manusia. Buah ini menimbulkan banyak efek samping yang bisa meningkatkan fungsi hawa nafsu lawamah (nafsu tercela), buah ini digunakan bangsa syaitan untuk menjebak banyak manusia pada jalan kesesatan dan buah ini memang banyak membuat manusia lupa diri kepada pencipta-Nya.

Terlepas dari berbagai riset mengenai buah ini yang dianggap dapat memberi banyak manfaat mengobati berbagai macam penyakit karena kandungan gizinya yang lengkap. Maka ada baiknya kita renungkan kembali pada apa yang pernah terjadi dengan ibu bapa kita ketika di surga di masa lalu. Mereka juga memakan buah ini dan apa yang mereka terima adalah mereka semakin mengukuhkan sifat-sifat kemanusiaan/keduniawian karena kandungan dalam buah tersebut menghapus kesucian yang ada pada dirinya untuk berubah menjadi sifat ragawi manusia yang dominan sifat nafsu lawamah (nafsu tercela). Sebelum memakan buah ini mereka adalah mahluk Allah swt yang suci dan layak menempati surga yang juga bersifat suci. Nabi adam adalah mahluk yang suci dari sifat tercela dan hawa nafsu tercela. Tetapi ketika mereka memakan buah ini, itu maka mereka berubah manusia yang diselimuti hawa nafsu duniawi.

Maka dari itu jika anda ingin mensucikan diri dan hati, maka hindarilah memakan buah jenis ini, makanlah buah-buahan yang berasal dari surga seperti kurma, delima, zaitun, pisang, anggur, dan sebagainya. Buah-buahan yang berasal dari surga ini sudah dirahmati Allah dan banyak kandungan didalamnya akan memudahkan manusia mencapai kesucian jiwa jika ia bersungguh-sungguh. Dan itulah sebabnya rasulullah menganjurkan bagi umat muslim untuk memakan kurma ketika puasa di bulan ramadhan. Karena jika pada saat berpuasa mereka lakukan itu dengan khusuk dan iklas, lalu banyak mengkonsumsi buah-buahan dari surga, maka ia akan bisa menjadi manusia yang suci kembali (kembali fitri), karena ia sudah mensucikan diri dari sifat hawa nafsu duniawi dan ragawi.

Note:

Sebagai cara untuk membuktikan kebenaran teori ini sangat mudah, jika anda adalah salah seorang penggemar durian, maka anda dapat mencoba nya dengan cara mengambil 10 butir buah durian, lalu anda lahap/makan semuanya secara langsung, lalu lihat apa reaksi yang akan ditimbulkan pada tubuh anda? pasti akan terjadi perubahan bukan?
Lalu bandingkan dengan cara anda mengambil 100 butir buah zaitun atau buah tin, lalu anda melahapnya secara langsung, lihat juga reaksi apa yang akan anda rasakan pada tubuh anda. Disini memang tidak hanya membutuhkan teori untuk membuktikan, tetapi juga butuh aplikasi dan keberanian untuk membuktikan keberaniannya. Silahkan buktikan dan selamat mencoba.

Kisah Nyata; Seorang wanita Taiwan melahap 5 kilo durian sekaligus, Lalu apa yang terjadi? Hal ini dialami oleh seorang wanita, yang hendak menaiki kereta api di jam sibuk dengan membawa durian. Enggan membuangnya karena ada larangan membawa durian di kereta, ia pun memakan durian seberat hampir lima kilogram sekaligus. Lalu apa yang terjadi? Tidak berselang lama, dari hidung si wanita itu mengeluarkan darah segar dan akhirnya pingsan lalu dilarikan ke pusat kesehatan terdekat. Ya inilah yang sudah dibuktikan langsung, anda berani coba?

1 komentar:

  1. Buah Durian tidak akan membodohi Nabi Adam A.S. dengan rayuan "kerajaan yg tdk BINASA dan menjadi Orang2 yg KEKAL"... Buah khuldi itu buah yang tidak ada di bumi, dan tidak ada pula di surga setelah Nabi Adam A.S. tergoda...

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...