Jumat, 15 September 2017

PKI MASUK NUMPANG GERBONG PDIP

Merebaknya kembali isu PKI dimasyarakat membuat resah berbagai pihak, banyak yang tidak percaya PKI sudah kembali bangkit melalui PDIP. Berkali-kali sang ketua Umum PDIP Megawati membantah isu tersebut, meyakinkan public bahwa PDIP bukan PKI, PDIP tidak ada sangkut paut dengan PKI karena PDIP berlandaskan Pancasila. Coba anda perhatikan kalimat Megawati dengan jelas, secara de akto PDIP memang bukan organisasi PKI karena PKI sudah tamat. Tapi sejarah dimasa lalu mencatat bahwa di awal berdirinya PDIP, terdiri dari lima partai gabungan dan salah satunya adalah PKI. Semua orang faham itu, dan setelah puluhan tahun berlalu atau sampai kapanpun sejarah tidak akan pernah lupa menulis kebenaran itu. Bahwa PKI pernah menjadi bagian penting PDIP dimasa lalu, sampai kapanpun keduanya memang tidak akan bisa dipisahkan. Walaupun kini partai terlarang itu sudah tidak ada, tapi bukan berarti PDIP tidak punya hubungan emosional dengan PKI. Bukan berarti PDIP akan membiarkan PKI musnah dan hilang ditelan bumi, PDIP yang sedang berkuasa kini hanya sedang memberikan keleluasaan eks-PKI yang ada didalam tubuhnya untuk berkembang dan melebarkan sayapnya. PDIP memang bukan PKI, tetapi PDIP memberi peluang, menjadi pelindung, mediator, dan fasilitator eks-PKI untuk kembali bangkit. Untuk kembali tampil ke public untuk menunjukkan jati diri, karena mereka tetap ada dibumi pertiwi ini, anak cucu, kerabat dan keluarga eks PKI itu masih hidup di negeri ini dan mereka juga pernah menjadi bagian sejarah bangsa ini. Mereka ingin kembali bangkit karena mereka sakit hati dan menahan dendam kesumat, karena para leluhur mereka sudah dibantai dan dihabisi oleh rezim Orde Baru. Jadi jelas ya, PDIP itu memang bukan PKI, PDIP hanya membantu PKI kembali eksis di dunia nyata, tidak lagi menjadi hantu yang berkeliaran.
Lalu kenapa PDIP bersimpati pada PKI? Sepanjang sejarah, PDIP selalu jadi kambing hitam politik oleh penguasa terutama Orde Baru, selalu menjadi korban kebengisan penguasa dan selalu dihancurkan gerakannya selalu dipersempit dan dibatasi ruang geraknya. Atas dasar kebencian dan balas dendam masa lalu ini kedua partai ini (PKI dan PDIP) memiliki ikatan emosional yang kuat untuk sama-sama menghapus sejarah masa lalu yang kelam. PDIP memandang PKI yang juga pernah ikut berjuang, memiliki kesamaan visi dan kesamaan nasib di dunia perpolitikan, selalu menjadi korban keberingasan penguasa. Keduaya memiliki hubungan dekat yang tidak bisa dimaknai dengan bahasa sederhana, sangat rumit dan luas. Disamping PDIP juga memanfaatkan pengaruh keberadaan PKI di negeri ini karena hanya PKI yang akan memapu menja penghubung dengan PKC (Partai Komunis China), dan hanya PKI yang bisa dibawa ke Partai terbesar China untuk mendapat dukungan dan pengaruh pemimpin China. Keduanya bekerja saling melengkapi satu sama lain, hubungan yang saling menguntungkan sudah terjalin sejak lama. Mereka berambisi ingin menguasai dan membalaskan dendam masa lalu kepada para generasi penerus yang ada saat ini. Mereka ingin melampiaskan kemarahan dan kebencian yang selama ini terpendam, sehingga mereka bisa menampakkan diri mereka sebagai organisasi legal dinegeri ini, dan itu hanya akan terwujud atas dukungan dan fasilitasi PDIP yang sedang berkuasa ini dan adanya kerja sama politik partai komunis China dan Indonesia. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu hal ini sudah dibuktikan dengan adanya kunjungan balasan Partai Komunis China (PKC) ke Istana merdeka menemui Joko Widodo, dalam rangka menjalin kerjasama berbagai bidang. Atau beberapa tahun silam beberapa kader PDIP di kirim ke China untuk mengikuti pelatihan kaderisasi Partai Komunis di China. Bukankah ini pemandangan yang mencurigakan sekaligus mengerikan?
Lalu motif apa yang paling mendasari Megawati mau memfasilitasi pergerakan PKI? Anda masih ingat pada masa megawati menjadi presiden, menggantikan Abdurahman Wahid alias Gusdur dan hanya menjabat selama 2 tahun, melanjutkan sisa jabatan Gusdur. Puncak kebencian Megawati pada negeri ini adalah ketika ia berseteru dengan SOesilo Bambang Yudhoyon0 (SBY) dan ia merasa dipermalukan. Inilah puncak kemarahan Megawati yang sampai kapanpun tidak akan pernah ia terima. Dan atas alasan inilah ia bertekad akan membalas sakit hatinya kepada penguasa yang saat ini sudah berada di posisinya, pihak yang selalu dijadikan bahan tertawaan diparlemen. Jadi jangan bilang PDIP itu partai Komunis, PDIP bukan partai komunis tetapi PDIP memiliki kesamaan nasib dengan partai kamunis, memiliki kesamaan visi, PDIP hanya memfasilitasi, menjembatani, makanya mereka sedang bekerja sama bahu-membahu menghimpun kekuatan untuk membalas dendam kepada orang-orang yang sudah menghancurkan kehidupan mereka di masa lalu. Mereka akan berusaha sekuat tenaga menghancurkan orang-orang yang pernah membuat mereka menderita . Itulah motivasi besar mereka. Dan dibawah kendali Jokowi ini terbuka lebar berbagai kesempatan melampiaskan berbagai kemarahan dan dendam lama, untuk membuat orang-orang dimasa lalu menyebah-nyembah memohon ampun dan memohon dikasihani, sebagaimana yang pernah mereka rasakan di masa lalu.
Jangan asal bicara, Apa buktinya keduanya memiliki kedekatan emosional? Baru-baru ini beredar video pertemuan eks PKI dengan aggota DPR di salah satu rumah makan, salah satu penggagasnya Rieke Dyah Pitaloka, dalam acara tersebut dituliskan acara itu bertajuk “Temu Kangen”. Apa definisi makna temu kangen dalam pertemuan itu menurut anda? Itu artinya dimasa lalu keduanya pernah bersahabat/berkawan dekat, lalu karena kesibukan keduanya, mereka lama tidak bertemu dan merasa rindu lalu mereka mengadakan pertemuan untuk melepaskan kangen/rindu. Bukankah itu bukti bahwa keduanya ada hubungan yang terjalin baik dan ingin selalu merasa dekat dan diterima. Berikut ini cuplikan videonya…  Lalu kenapa PKI dan PDIP baru menampakkan diri sekarang? Setelah Sekian lama? Karena sebagaimana prinsip orang-orang bengis seperti ini mereka adalah orang yang gigih pada tujuan, mau bersabar dalam penderitaan menanti datangnya kesempatan emas dan tidak akan mudah berputus asa. Dan saat ini adalah kesempatan terbaik mereka untuk dimanfaatkan melancarkan berbagai serangan dan manufer, bukan sekedar untuk membalaskan dendam, tetapi juga merampas hak hidup rakyat banyak dan merampok semua sumber daya yang ada untuk dilarikan ke lokasi lain untuk dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok mereka. Bukti nyata, sampai dengan saat ini, laporan LHKPN mengenai jumlah kekayaan pribadi Presiden Joko WIdodo sudah mencapai 340 Milliar rupiah, padahal sebelumnya baru berkisar 40 milliar rupiah.
Lalu apa kaitannya Jokowi dengan Semua ini? Ya…jokowi adalah salah satu pioneer yang sudah disiapkan sejak lama, termasuk Ahok sebagai serepnya, ia adalah boneka lucu yang bisa dipasang untuk mengelabui semua orang, untuk mengalihkan perhatian public, untuk mengendalikan kerja parlemen dan untuk memuluskan berbagai rencana besar mereka. Sampai dengan hari ini, belum ada yang bisa memastikan garis keturunan Jokowi, masa lalu Jokowi sangat bersifat rahasia dan disinyalir memiliki hubungan emosional dengan masa lalu partai komunis. Ia pun sadar betul bahwa memang hanya dirinya yang berperilaku lugu dan manis ini yang akan mampu meyakinkan public bahwa ditangannya bangsa ini akan maju dan sejahtera, bangsa ini bisa berkembang, padahal sebenarnya itu hanya taktik menarik simpati publik. Bahwa hanya dirinya yang akan mampu menutupi berbagai kekurangan dan mengatasi berbagai isu negative yang akan menyerang siapapun yang ada dibelakangnya. Tapi dalam struktur partai, status Jokowi hanya lah petugas partai. Itulah prinsip kerja sistem komunis, para pengikut loyalnya harus mau berkorban dan melakukan apapun yang diperintahkan pemimpin tertinggi, tanpa kecuali.
Lalu kenapa pemerintah Jokowi menjalin hubungan baik dengan China dan Tiongkok? Ya kembali lagi ke masa lalu, bahwa hanya dengan Negara sebesar China yang akan bisa melindunginya dari kemungkinan terburuk Jokowi dilengserkan dari kursi singgasana kepresidenan, Jokowi membutuhkan dukungan dana besar untuk antisipasi. Alasan kedua, untuk menguatkan lagi hubungan emosional para penganut paham komunis yang bersembunyi di balik jas merah partai, agar bisa semakin memantapkan tujuan mereka, membangun rasa percaya diri dan menggerakkan kembali perjuangan mereka mendirikan organisasi legal dinegeri ini. Alasan ketiga, dengan bantuan China, seluruh kekayaan alam negeri ini bisa dikuras habis dan dilarikan ke luar negeri, untuk membuat Negara ini miskin dan melarat sehingga anak cucu generasi ini akan ikut merasakan kelaparan sebagaimana yang dirasakan anak cucu eks PKI beberapa puluh tahun belakangan ini. Jadi, anda sebaiknya jangan merasa bangga dipimpin dengan Jokowi, karena sebenarnya apa yang dilakukannya saat ini, semata-mata karena mereka ingin membuat negeri ini melarat dan mati kelaparan. Ya tapi Apa buktinya?
Anda tahu kenapa Jokowi membangun banyak infrastruktur; Jalan, kereta api, pelabuhan, bandara dan ia getol sekali mengawasi pembangunannya? Ya itu….untuk memudahkan terjadinya pergerakan manusia dan sumber daya alam, dibawa kabur keluar dari negeri ini. DIbangunnya ribuan pelabuhan/dermaga diberbagai pulau, itu adalah agar berbagai hasil hutan, kebun, binatang langka bisa segera dibawa keluar negeri, dijual dengan harga tinggi atau dijual di pasar gelap. Atau yang baru-baru ini terjadi, terkuaknya upaya impor 5000 senjata oleh Polri tanpa sepengetahuan TNI yang mengakibatkan gaduh dikalangan elit politik. Ini adalah bagian dari kemudahan akses bagi importir nakal mengirim senjata ilegal dari berbagai pelabuhan dan dermaga kecil, ini hanya contoh kecil. Dibangunnya banyak bandara internasional diberbagai daerah agar kelak warga Negara China bisa datang ke manapun mereka mau dan menetap dimanapun mereka inginkan, mereka bisa keluar masuk Negara ini dengan mudah dan cepat melarikan diri jika terjadi kerusuhan dsb. Dibangunnya tol laut, untuk memudahkan pendistribusian barang-barang yang masuk dari China, atau biasa mereka sebut jalur sutera, ke berbagai daerah dengan cepat dan murah. Jadi semua insfrastruktur itu dibangun hanyalah untuk memudahkan pergerakan aseng dan china dinegeri ini merampok dan memberdayakan apa pun yang ada disini. Dibangunnya jalan tol di kota-kota besar untuk menjadi sumber pendapatan tambahan dari penjualan tiket kereta dan tol dipemukiman padat penduduk akan menghasilkan keuntungan berlipat. China punya kepentingan kepada Indonesia bukan karena Indonesia punya peluang pangsa pasar yang besar, tetapi karena Indonesia masih punya kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan untuk memberi makan warga china yang saat ini jumlahnya sudah mencapai satu miliar jiwa. China yang berkolaborasi dengan Amerika juga punya kepentingan strategis disini, dengan dibukanya berbagai jalur aksesibilitas, maka akan memudahkan para suplayer atau pemasok narkoba masuk dan mengirim barang dalam jumlah besar dan membuat bangsa ini terpapar narkoba secara masif. Tragedi penyebaran narkoba jenis mematikan Flaka sudah terjadi belakangan ini, 40 orang menjadi korban dan dilarikan ke rumah sakit sudah dalam keadaan koma dan meninggal dunia. Itulah sebabnya mereka membiarkan komunis menguasai bangsa ini, karena alas an dendam masa lalu yang belum selesai dan masih terus diusahakan berbagai kemungkinan bangsa ini hancur dalam waktu cepat. Bangsa ini harus berakhir tragis dan menyedihkan, rencananya Indonesia harus sudah musnah paling cepat 2025 bersama Pakistan dan Bangladesh. Atau jika tidak hancur, setidaknya Indonesia sudah berubah ideologi menjadi negara komunis dibawah kendali China, sebagaimana yang terjadi dengan Singapura. Dahulu, orang melayu menguasai Singapura, tapi sekarang orang melayu berada diketiak non pribumi. Dan lihat nasib pribumi disana, diinjak-injak oleh non pribumi.
Dalam kaitannya dengan yang terjadi saat ini, kenapa sengaja KPK di lemahkan? Karena hingga saat ini, bagaimanapun buruknya kinerja KPK di mata pansus DPR, dinilai masih banyak kekurangan, tapi KPK masih menjadi lembaga dengan tingkat kepercayaan tertinggi di masyarakat. Dalam hal ini, posisi KPK bisa sangat menghambat kerja penguasa, karena sudah pasti berbagai kegiatan yang berkaitan dengan penguasaan sumber daya akan dijegal oleh KPK jika mereka masih aktif. Ditambah lagi belakangan ini ada banyak kepala daerah yang terjaring operasi Tangkap Tangan KPK, dan sudah diputus bersalah. Bagaimanapun kepala daerah yang diusung partai politik gemuk PDIP saat ini akan menjadi ujung tombak keberhasilan penguasa. China juga sangat menkhawatirkan hal ini, lembaga anti rasuah ini harus lumpuh jika ingin China masuk secara keseluruhan. China ingin memastikan tidak akan ada yang mengganggu investasinya. Jika tidak diantisipasi, KPK akan menjadi batu sandungan besar bagi pemerintahan Jokowi kelak, apalagi memasuki tahun politik, angin kencang tidak akan mampu mereka lawan mana kala lembaga terpercaya di masyarakat ini mampu menunjukkan berbagai aliran dana dalam jumlah besar dipakai untuk menyuap banyak tokoh atau dana asing masuk ke negeri ini untuk mendanai kampanye sang petahana. Makanya KPK harus segera dimandulkan dan diawasi pergerakannya, sehingga mereka lebih leluasa bekerja. Makanya dibentuklan pansus yang sengaja mencari-cari kelemahan lembaga ini, untuk menjatuhkan kredibilitas KPK di mata masyarakat.
Nah, Sekarang anda mengerti ya kenapa Jokowi berhutang jumlah besar dalam kurun waktu2 tahun jabatannya? Kenapa Jokowi ngotot mau menggunakan dana Haji untuk membiayai pembangunan Infrastruktur yang sedang dikerjakannya? Ya… karena mereka gak punya modal untuk membiayai semua proyek itu, mereka membutuhkan dana segar secara cepat dan mudah, tanpa syarat macem-macem, untuk mengejar target pembangunan yang sudah ditetapkan. Dalam hal ini china ingin memastikan keseriusan pemerintah Jokowi dalam menunjukkan bukti bahwa pemerintah bisa mengendalikan dana umat yang dihimpun dari masyarakat benar-benar bisa dikendalikan oleh pemerintah. Sayangnya, MUI pun memberi restu rencana tersebut dan memberikan ijin penggunaan dana haji. Padahal apa untungnya bagi umat jika dana itu dibiarkan masuk kas Negara dan dikelola untuk pembangunan, ketika pembangunan jalan selesai, ramai-ramai imigran China merangsek masuk dan merampas semua hak umat dengan semena-mena. Jalan itu dipakai untuk melancarkan semua rencana mereka menggarong bangsa ini hingga ke akar-akarnya. Orang islam cuma kebagian miskin dan melaratnya, tidak akan bisa ikut menikmati infrstruktur jalan dan jembatan, karena semua itu fasilitas berbayar. Lalu, kemana itu semua jenderal dan ulama besar yang mereka tahu semua ini sedang menggerogoti bangsa ini? Isu PKI sudah meresahkan seperti ini, tetapi sama sekali tidak suaranya, padahal kelak jika PKI sampai hidup kembali, merekalah yang pertama kali digorok leher dan dipancung kepalanya. Kemana mereka semua? Mereka sebagian sedang tertidur pulas, dinina bobokan oleh nyanyian nyiur kelapa nan merdu. Aliran uang sudah masuk ke rekening, dan mereka sudah dijanjikan akan pergi ke bulan dalam waktu dekat. Dengan pesawat canggih dan super mewah. Semua suara miring itu tidak perlu diteriakkan, karena sebagian para ulama sudah di makjulkan dan sebagian jenderal sudah di cuci otak untuk melayani penguasa. Mereka semua sama sekali tidak akan percaya PKI bangkit lagi. Sampai dengan belati menempel di leher mereka.
Lalu kenapa aparat penegak hukum, terutama Polri menjadi tidak punya daya dan kekuatan? Tidak punya gigi alias seperti macan ompong. Bahkan Kapolri Tito Karnavian baru-baru ini menyatakan akan mengajukan pensiun dini. Karena Kapolri benar-benar berada dibawah tekanan penguasa, kapolri tidak berdaya ditugaskan untuk mengawasi pergerakan orang islam di seluruh penjuru wilayah. Kapolri diminta untuk mengawasi berbagai ormas islam yang dikhawatirkan akan menggangu aktivitas partai atau ormas akan melakukan kudeta politik atau yang biasa mereka sebut makar. Makanya pemerintah menerbitkan perpu ormas, untuk mengawasi berbagai pergerakan massa islam. Pemerintah Jokowi mengendalikan penuh peran polisi, untuk menjadi mata-mata mereka dilapangan, mengantisipasi masyarakat berserikat dan berkumpul. Ya itu makanya banyak ulama, penceramah ditangkap karena ceramahkan dianggap akan melakukan makar, mengajak orang melakukan kudeta. Menyinggung sedikit tentang PKI langsung ditangkap, langsung di proses hukum. Ya seperti itu peran polri sekarang, bukan lagi menjadi pengayom masyarakat, tetapi menjadi pasukan pemburu hantu, mengintai orang-orang berkumpul di media sosial untuk melihat pergerakan mereka. Dan baru-baru ini terkuak pertemuan rahasia antara Kapolri, Kepala Bin, Gubernur Papua dan SUmatera selatan di kediaman Kepala Bin Budi Gunawan, mereka berencana melakukan pengamanan pilpres Jokowi 2019. Itu maksudnya apa?
Lalu anda tahu apa alasannya Jokowi juga ngotot pengin Ibu kota Negara dipindahkan keluar Pulau Jawa? Karena Jakarta ini sudah terlalu padat penduduk dan sebagian lahan Jakarta sudah dikuasai Taipan China, James Riady yang menjadi Bos Lippo, ia sudah mengantongi ijin pembangunan kota megapolitan di sekitaran Jakarta, yaitu Cikarang. Yang tadinya rencana itu ingin di wujudkan di wilayah reklamasi pantai utara, tetapi karena ada banyak masalah ijin dan Ahok juga sudah tidak menjabat, rencana itu dialihkan ke wilayah Bekasi Timur, Lippo Cikarang dengan luas lahan 500 hektar dan nilai investasi 500 triliun. Meikarta kelak akan menggantikan fungsi ibukota Negara, atau dengan kata lain jika ibu kota Negara sudah tidak ada di Jakarta lagi, sementara kota megah yang ada di Jakarta ada Meikarta, perbendaharaan katanya yang mirip ini lama kelamaan akan menjadi hal biasa untuk menganggap Meikarta adalah ibu kota Negara sebelumnya Jakarta. Atau dengan kata lain, Meikarta kelak akan menggantikan fungsi kota Jakarta. Dan tanpa sadar nanti kita akan melihat bendera yang banyak dikibarkan di wilayah Meikarta adalah bendera RRC, karena pemilik modalkota Meikarta adalah Taipa China, bukan orang Indonesia. 

Untuk informasi tambahan, Siapa itu James Riadi? dalam catatan sejarah dan beberapa tokoh politik mengungkapkan bahwa sang konglomerat ini adalah salah satu otak terjadinya kerusuhan 1998. Pada saat itu, Mantan Presiden Soeharto yang sudah renta dan sakit-sakitan, ditekan oleh LB. Moerdani, James Riady dkk untuk menyelenggarakan sidang pembubaran parlemen DPR/MPR, melucuti semua atribut negara dan menyatakan negara ini lumpuh atau pilihan lain, kerusuhan dan amuk massa akan terjadi. Tapi Soeharto tidak mau mengikuti keinginan tersebut, lalu memilih membiarkan terjadinya kerusuhan massa, mendengar isu akan terjadinya kerusuhan besar, Jend. Prabowo yang saat itu menjabat sebagai komandan di lapangan (Kodam Jaya) diperintahkan oleh Panglima TNI dijabat Wiranto untuk membuat kekacauan dan amuk massa, tetapi Prabowo menganggap hal itu sama artinya negara ini akan hancur berkeping-keping, dan masyarakat yang jadi korbannya. Maka untuk menghindari kehancuran besar, menghindari kerugian yang akan diderita orang pribumi, gerombolan amuk massa itu dialihkan kepada etnis minoritas, yang notabene adalah para kerabat James Riady sendiri, banyak korban jatuh, sehingga pecahlah kerusuhan itu menghantam kelompok etinis tionghoa di seluruh penjuru negeri. Kondisi yang tidak sesuai rencana awal ini mengakibatkan kerugian banyak di derita etnis tionghoa dan Wiranto menunjuk Prabowo sebagai orang yang harus bertanggung jawab dengan tragedi Mei 98 itu. Setelah kerusuhan besar itu, tak lama lembaga keuangan dunia IMF datang dan memberikan pinjaman dana. Lalu parlemen mengangkat BJ. Habibie sebagai pengganti Soeharto. Dan sampai dengan hari ini, Prabowo masih dijadikan kambing hitam dan penyebab kerusuhan Mei 98. Tapi coba ya anda bayangkan seandainya saja Prabowo tidak mengambil tindakan cepat, apa jadinya dengan negeri kita hari ini? Dan nampaknya setelah 20 tahun waktu berlalau, tahun 2018 ini akan menjadi babak penentuan akhir, apakah tragedi ikut akan terulang lagi dengan kembali bangkitnya PKI. Nah itulah sebabnya, setelah sekian lama berlalu, James Riady datang lagi dengan segudang rencana, walau diiming-iming pembangunan kota megapolitan Meikarta, tapi siapa yang tidak sakit hati dengan rencana kudeta yang dilakukan di masa lalu. Karena sesungguhnya Kota Meikarta hanyalah cara ia ingin mengambil alih pusat pemerintahan negara ini.
Lalu kenapa Jokowi bersikap masa bodoh dengan nasib rakyat kecil yang selama pemerintahannya mengalami masa sulit dan penurunan daya beli drastis, ia bersikap ambigu dan cuek walau tau semua kondisi itu? Jawabannya sederhana saja, karena memang itulah tujuan utamanya, membuat makin banyak rakyat menderita di bawah kekuasaannya, semakin banyak rakyat yang susah itu menunjukkan tingkat keberhasilan jokowi memimpin. Semakin banyak yang jatuh miskin dan menderita, semakin baik dan semakin sukses ia di mata para politisi. Karena itu adalah indikator utama, pengaruh kekuasaan telah berhasil membuat bangsa ini terpuruk. Negara internasional yang menjadi sahabat juga bertepuk tangan atas keberhasilan Jokowi ini, karena ini artinya pintu menuju keberhasilan sudah di depan mata, membuat bangsa ini bertekuk lutut dibawak kekuasaan tiran. Coba itu anda lihat bagaimana nasib petani garam, petani Kendeng, nelayan laut dan sebagainya, semuanya mengeluh dan menjerit tapi tidak ada satupun yang digubris, malah kebijakan yang dikeluarkan makin mencekik dan sengsara.
Terus gimana caranya PKI bisa menguasai negara yang penduduknya 250 juta ini? Gak mudah menundukkan penduduk muslim terbesar di dunia. Urusan gampang, caranya dibagi dua, yang golongan menengah atas diberikan fasilitas mewah dan lengkap, kalo perlu disuap dengan uang dan kekuasaan. Golongan miskin, makin dipersempit ruang lingkupnya, lama-kelamaan mereka akan menyerah pada nasib, lalu merencanakan bunuh diri. Orang yang sudah terdesak ekonomi lama-lama akan depresi, lalu mencari jalan keluar dengan minum obat penenang, sebagaimana narkoba jenis PCC yang belakangan ini beredar bebas dipasaran. Obat-obat terlarang ini sengaja diperkenalkan dengan cara tragis menelan korban anak-anak, untuk menjukkan kecepatannya merenggut nyawa seseorang. memusnahkan penduduk ratusan juta bisa dilakukan secara bertahap, perlahan-lahan dan efektif. Narkoba yang paling efektif dan masif, karena tidak ada yang akan disalahkan, itu terjadi atas kehendak pribadi. Lalu anda tahu kenapa Jokowi beli pesawat Sukhoi dari Rusia dengan barter komoditas Kopi? Itu adalah salah satu cara manipulasi keuangan Negara. Itu adalah salah satu bentuk kerjasama politik antar sesame Negara komunis dunia. Kopi adalah salah satu komoditas unggulan yang harga jualnya selangit di pasar internasional, kontrak jual beli ini berlangsung selama 3 tahun dari sekarang. Itu sama artinya kita tidak akan bisa menikmati kopi kita sendiri beberapa tahun lagi, karena seluruh hasil panen Kopi akan dibawa ke Rusia untuk dijadikan alat pembayaran yang sah. Dan jika kondisi seperti ini terus belangsung, lama kelamaan kita tidak akan memiliki lagi hak atas komoditi ini sebagai hasil perkebunan negeri ini, karena sudah dipatenkan di sana.
Jadi gak heran ya kenapa Jokowi mati-matian bangun jalan di tengah hutan kalimantan dan papua, kenapa Menkeu Sri Mulyani masih dipertahankan walaupun sudah terbukti gagal mempertahankan pertumbuhan ekonomi? Karena Sri Mulyani menganut faham neolib tulen, ia juga dekat dengan para bangkir dan lembaga pemberi hutang dunia, peran Sri Mulyani sangat dibutuhkan dalam rangka mengeruk semua sumber pendapatan negara terutama dari sektor pajak. Sri Mulyani dinilai cakap dalam mengolah data dan memanipulasi data keuangan sehingga bisa dibuatkan laporan keuangan yang kelihatan normal dan wajar tanpa pengecualian. Itulah gunanya orang pintar dilingkungan penguasa saat ini, ia dijadikan alat untuk memuluskan berbagai tujuan dan rencana.
Lalu anda tahu kenapa negara kita ini ingin dijadikan negara komunis? mati-matian mereka rela berkorban jiwa dan raga untuk mewujudkan cita-cita itu., tidak peduli sudah berkali-kali dibantai masih terus ingin dibangkitkan lagi. Alasannya karena sumber kekayaan alam negara ini masih sangat banyak dan harus dieksplotasi secara besar-besaran oleh China yang dimasa lalu juga pernah menganut sistem komunis, mereka memang saat ini sudah bukan komunis tapi sudah beralih menjadi sistem kapitalis, karena mereka sudah tidak punya sumber daya lagi, maka untuk bertahan mereka merubah ideologinya menjadi kapitalis, yang ekonomi yang hanya mengandalkan kekuatan pasar. Tapi karena indonesia ini masih perawan, untuk mencapai posisi negara maju, pertama indonesia harus menjadi negara komunis terlebih dahulu, karena hanya dengan sistem komunis semua kekayaan alam ini bisa keluar dari perut bumi, dan jika semua sumber daya alam sudah dieksploitasi, barulah indonesia akan menjadi negara maju, tetapi sebelum mencapai kesana, umat muslim harus disingikirkan dan di rubah ideologinya menjadi komunis terlebih dahulu. Lalu barulah jutaan imigran asal china, para pekerja dan buruh kasar akan masuk dan mengebor isi perut bumi negara kita ini hingga ludes tak bersisa, lalu mereka akan menguasai tanah kita, air kita, gunung dan semuanya lalu mereka akan mendominasi bangsa ini disegala bidang. Kondisi ini sudah terjadi di Singapura dan Malaysia, kini penduduknya adalah keturunan China dan orang muslimnya sudah tidak terdengar lagi kabarnya. Itulah sebabnya mereka membutuhkan komunis berkuasa lagi untuk menghancurkan dominasi mayoritas muslim. Dan maraknya berita pelaporan berbagai pihak yang dikaitkan dengan isu politik, mulai dari ulama, ustad dan penceramah, dilaporkan karena alasan pencemaran nama baik. Beberapa anggota DPR yang vocal juga jadi sorotan media mainstream dan dicap tukang fitnah, lalu dilaporkan ke MKD dengan tuduhan macam-macam. Semua orang yang bicara PDIP itu PKI tidak pegang bukti yang sah, jadi mereka akan rentan menjadi sasaran pelaporan. Ada saja pihak yang mewakili pemerintah melaporkan tuduhan itu ke polisi. Makanya jangan sebut PDIP adalah PKI, gak akan bisa dibuktikan di meja pengadilan. Tapi cukup tahu saja bahwa mereka adalah satu bagian tak terpisahkan. 

Makanya betul, sampai kapanpun PDIP tidak akan mengaku PKI, secara eksplisit mereka tidak akan pernah menampakkan diri sebagai partai komunis, tidak akan memakai atribut PKI, tetapi lihatlah pergerakannya di masyarakat, lihatlah berbagai kebijakan dan arah rencana pembangunannya. Kemana arah tujuannya, dengan siapa mereka berhubungan, bagaimana cara mereka bergerak dan menancapkan tiang pancangnya. Apakah kita masih membutuhkan bukti-bukti lain untuk lebih meyakinkan lagi bahwa apa yang sedang terjadi sekarang ini sudah merupakan bagian dari bukti kongkrit eksistensi mereka sedang menguasai bangsa ini. Sejatinya allah swt menciptakan negeri yang kaya dan Indah ini, berbentuk pulau-pulau dan beranekaragam kekayaannya, bukan untuk bisa dibagi-kepada Negara lain. Indonesia tidak membutuhkan banyak dermaga/bandara untuk membuatnya mandiri. Indonesia bisa menjadi Negara maju dengan kekuatan sumber daya alam yang terkandung didalamnya lalu mengelolanya sendiri untuk kebutuhan dalam negeri. Indonesia tidak butuh siapapun untuk membuatnya besar, Allah swt sudah menyediakan semuanya lengkap disini, cukup untuk mensejahterakan semua penduduknya. Dan seandainya Jokowi sungguh-sungguh ingin memajukan bangsa ini, ia tidak perlu mengundang serigala masuk ke dalam kandang, cukup tunggu diluar atau bahkan mengusir semua serigala yang sudah terlalu banyak merongrong negeri ini. Tapi lihatlah apa yang dilakukan, ia justru menggelar karpet merah dan membiarkan semua serigala masuk lalu mencabik-cabik para penghuninya. Jadi memang ada benarnya juga berbagai isu yang beredar ketika pencalonan Jokosi menjadi presiden di tahun 2014 lalu, banyak yang memberitakan bahwa Jokowi adalah antek Aseng, Jokowi akan menjual negeri ini kepada China, Megawati akan mengendalikan semua kebijakan dan sebagainya, semua isu itu memang mengandung kebenaran. Dan semua itu sudah mulai tampak jelas di depan mata, walau mungkin kita semua bisa mengatakan bahwa semua ini sudah hampir terlambat, tetapi jika ALlah swt menghendaki semoga saja tidak terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...